Selasa, 01 Oktober 2013

Wabah Penyakit

MENYERANG KANDANG


Penyakit tentu bisa timbul pada burung karena banyak hal, tapi penyakit jika menyerang bukan lagi satu atau dua ekor tapi menyerang koloni kandang itu namanya WABAH.
Wabah penyakit yang menyerang koloni seisi kandang, merupakan salah satu tanda ketidak tahuan atau kebodohan kita dalam mengelola kandang apalagi wabah terjadi berulang datang menyerang kandang.
Efek kebodohan juga menimbulkan sikap mengkambing hitamkan orang lain, saling tuduh bisa terjadi disini.
Kebodohan bisa dihilangkan dengan belajar, masa kini banyak sekali sarana penunjang untuk kita belajar, bertanya adalah satu metodenya. Belajar bukan hanya dari pengalaman yang kita alami karena “Anda tak dapat hidup cukup lama untuk mengalami semua hal itu sendirian”. Gengsi hanya akan menjadikan kita kerdil.
Disini saya akan mengulalas secara umum tentang wabah dan pengamanannya.

~ Mengenali faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit
• Adanya kontak dengan burung yang terinfeksi baik dari kotoran dan sekresi pernafasan dari burung yang terinfeksi penyakit.
• Kontak dengan kandang terbang yang terkontaminasi, transporter dll, yang belum memadai pembersihannya dan didesinfeksi.
•  Makan minum dalam kandang dan kandang terbang transporter.
• Seorang pemelihara merpati yang mengunjungi kandang dan membawa infeksi pada pakaian, tangan, maupun alas kaki.
•  Ada merpati asing yang masuk kandang
•  Kontak dengan burung liar


~ Mengenali penyakit dan penanggulangannya
Penyakit yang mempengaruhi merpati dibagi dalam penyakit menular dan penyakit tidak menular. Virus, Bakteri, Jamur dan Parasit adalah penyebab utama untuk penyakit menular, sementara penyakit tidak menular bisa disebabkan oleh tidak adanya nutrisi yang tepat serta elemen beracun dalam makanan.
Delapan masalah kesehatan yang paling umum di merpati  adalah Paratifoid ( Salmonella) , paramyxovirus (ND), Canker (goham),  Cocci, Cacingan, Adeno-Coli Syndrome, Ornithosis dan Candida.
Yang perlu kita ketahui dari pengenalan penyakit adalah tanda-tanda burung yang terinfeksi dan cara penangulangannya yang tepat sasaran.
Dengan kaitannya dengan WABAH saya tidak merinci satu-persatu tapi akan saya ulas secara global teknis penangannanya menjadi dua bagian penyebab adanya wabah:
-        VIRUS
-        BAKTERI dan PROTOZOA

VIRUS
Apa yang terjadi jika merpati dikonfirmasi terkena penyakit diakibatkan oleh virus dalam hal ini wabah populer adalah Paramyxovirus (MPV-1) yang di kenal di indonesia dengan istilah tetelo  atau ND
Jika ada merpati terkena paramyxovirus ada didalam kandang :
Semua koloni burung harus disimpan di kandang  sampai semua gejala klinis hilang ditambah minimal seminggu tidak boleh keluar untuk memastikan aman untuk sekitarnya benar benar hilang. Kandang harus dibersihkan dan didesinfeksi.
Kenapa harus dikurung ?? karena dalam radius jelajah terbang merpati pos cukup jauh, punya efek negatip membawa wabah bagi lingkungan orang lain didunia unggas. Yang akan dirugikan adalah para peternak unggas scala kecil dimana peternakan adalah salah satu sumber mata pencaharian mereka.
Langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi merpati Anda.
• Ikuti prosedur karantina jika mendatangkan burung dari luar.
• Isolasi setiap burung baru
• Selalu memantau kondisi merpati dengan baik.
• Karena tidak ada obat yang efektip untuk membunuh virus melainkan tidakan pencegahan berupa vaksinasi. Memvaksinasi semua merpati minimum setiap tahun sekali (termasuk burung stok , bibit , burung lomba )
•  Vaksinasi burung muda sesegera mungkin setelah penyapihan.
•  Hanya menggunakan vaksin  resmi (sebab banyak beredar vaksin homemade)
•  Hanya menggunakan vaksin dari sumber yang memiliki reputasi resmi
• Tanamkan dalam diri anda bahwa perbuatan ilegal jika melatih, melombakan atau menunjukkan merpati yang belum divaksinasi.
•  Ketidakpatuhan akan mengakibatkan merugikan orang lain.

Vaksinasi untuk penyakit mewabah merupakan salah satu cara melindungi investasi besar kita dalam memelihara merpati. Saya berulang kali menekankan dalam beberapa tulisan tentang pentingnya “Sadar Vaksin”. Disini klub merpati pos punya peran untuk memberikan pengarahan pentingnya vaksin, akan tetapi jika mewajibkan vaksinisasi bersama dalam agenda acara klub dan melarang lomba bagi yang tidak acara vaksin di klub itu terlalu berlebihan, setiap pemain mungkin punya schedule tesendiri untuk vaksinasi. Tugas klub hanya memberikan pengarahan pentingnya vaksin dan memberikan bantuan vaksin  jika diminta. Intinya adalah burung yang sudah divaksin benar tidak akan berpengaruh tertular wabah virus ini jika ada kontak dengan sumber penyakit dari burung lain.

BAKTERI dan PROTOZOA

Bakteri dan protozoa merupakan juga penyebab penyakit yang mewabah. Dari bakteri misalnya saja Paratifoid ( Salmonella), Ornithosis. Dari protozoa misalnya saja Canker (goham),  Cocci.
Hanya saja bakteri dan protozoa sangat dipengaruhi dari kondisi fisik antibodi yang ada di merpati itu sendiri. Antibodi dimerpati itu pengaruh sekali dengan perawatan kita.

Langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi merpati,  saya membagi menjadi dua macam hal :
~ Flushing
~ Anti Flushing

Flushing :
• Ikuti prosedur karantina jika mendatangkan burung dari luar.
• Isolasi setiap burung baru
• Selalu memantau kondisi merpati dengan baik.
• Memberikan pengobatan treatment secara menyeluruh burung sakit atau tidak sakit di obati diberikan tujuh hari berturut-turut. Hal dapat dilakukan tiga bulan sebelum lomba dan sebulan sebelum breeding.
• Metode flushing terutama menggunakan antibiotik mengakibatkan matinya semua bakteri negatip dan positip, posisi ini burung sehat tetapi hakikatnya lemah. Oleh karena itu membangun kembali bakteri positip dengan treatment rutin probiotik adalah penting.
Mungkin ada yang bertanya tentang banyaknya waktu yang diperlukan untuk metode flushing. Jika kita melakukan flushing satu-persatu sumber penyakit maka akan memakan waktu yang lama misalnya antibakteri 7 hari, anti goham 7 hari, anti cocci 7 hari tetunya akan memakan waktu hampir sebulan untuk proses ini. Yang benar adalah menyatukan semua flushing treatment dalam seminggu dengan menggabungkan beberapa obat misalnya campuran doxycicline dan tylosin sebagai antibiotiknya, ronidazole sebagai anti goham, dan amprolium sebagai anti cocci, dalam penggabungan harus punya pengetahuan baik untuk menggabungkan macam-macam obat dan jangan sembarangan, lebih simple adalah menggunakan produk import ALL IN seperti 4 in 1 MEDPET, 5 IN 1 VITA KING, Tonys Treasure VETAFARM, 3 in 1 HARKERS, 4 in 1 AVIO.
Dengan menggunakan produk all in kita hanya perlu waktu seminggu untuk flushing, sebagian produk sudah ada distributornya di Indonesia.

Anti Flushing :
• Ikuti prosedur karantina jika mendatangkan burung dari luar.
• Isolasi setiap burung baru
• Selalu memantau kondisi merpati dengan baik.
• Mengkondisikan tubuh merpati agar bakteri negatip dan protozoa sulit hidup di tubuh merpati caranya adalah memberikan rutinitas berkala cuka apel (apple cider vinegar). Dalam cuka apel bersifat asam hingga bakteri negatip dan protozoa sulit berkembang biak, perhatikan pemakaiannya jangan sampai over dosis yang bisa berefek negatip seperti kemandulan dll.
• Rutinitas berkala memberikan probiotik adalah juga diperlukan dan masuk dalam metode ini.

Dari metode diatas saya pribadi menggabungkan flushing dengan anti flushing.
Untuk macam obat-obatan flushing bisa kita pelajari terpisah agar tepat sasaran.
Ada juga vaksinasi untuk bakteri semisal vaksin untuk Paratifoid ( Salmonella), vaksin coryza. Baik Flushing maupun Anti Flushing metode ini dapat memberikan rasa aman untuk pribadi dan orang lain.

Penutup
Kirimlah burung lomba yang sehat, tugas klub dalam inkorp adalah hanya secara visual fisik jangan sungkan untuk melarang lomba burung yang tidak sehat. Namun musibah sumber penyakit bisa dari mana saja datangnya, burung yang terlihat sehat ternyata sakit juga tidak bisa kita elakan. Kekawatiran diatas akan lebih kecil jika burung kita sudah tervaksin dan sudah menjalani metode flushing atau anti flusing. Separah-parahnya jika burung kita terserang penyakit tidak akan mudah menulari koloni kandang kita jika managemen kandang kita baik. Penanganan burung pulang lomba juga perlu diperhatikan agar burung vit untuk melanjutkan lomba berikutnya.
Semoga bermanfaat

Salam Merpati Pos Indonesia
AruLman

http://www.arulman.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar