MENYERANG KANDANG
Penyakit tentu bisa
timbul pada burung karena banyak hal, tapi penyakit jika menyerang bukan lagi
satu atau dua ekor tapi menyerang koloni kandang itu namanya WABAH.
Wabah penyakit yang
menyerang koloni seisi kandang, merupakan salah satu tanda ketidak tahuan atau
kebodohan kita dalam mengelola kandang apalagi wabah terjadi berulang datang
menyerang kandang.
Efek kebodohan juga
menimbulkan sikap mengkambing hitamkan orang lain, saling tuduh bisa terjadi
disini.
Kebodohan bisa
dihilangkan dengan belajar, masa kini banyak sekali sarana penunjang untuk kita
belajar, bertanya adalah satu metodenya. Belajar bukan hanya dari pengalaman
yang kita alami karena “Anda tak dapat hidup cukup lama untuk mengalami semua
hal itu sendirian”. Gengsi hanya akan menjadikan kita kerdil.
Disini saya akan
mengulalas secara umum tentang wabah dan pengamanannya.
~ Mengenali
faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit
• Adanya kontak dengan burung yang
terinfeksi baik dari kotoran dan sekresi pernafasan dari burung yang terinfeksi
penyakit.
• Kontak dengan kandang terbang yang
terkontaminasi, transporter dll, yang belum memadai pembersihannya dan
didesinfeksi.
• Makan minum dalam kandang dan kandang
terbang transporter.
• Seorang pemelihara merpati yang
mengunjungi kandang dan membawa infeksi pada pakaian, tangan, maupun alas kaki.
• Ada merpati asing yang masuk kandang
• Kontak dengan burung liar
~ Mengenali penyakit
dan penanggulangannya
Penyakit yang
mempengaruhi merpati dibagi dalam penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Virus, Bakteri, Jamur dan Parasit adalah penyebab utama untuk penyakit menular,
sementara penyakit tidak menular bisa disebabkan oleh tidak adanya nutrisi yang
tepat serta elemen beracun dalam makanan.
Delapan masalah
kesehatan yang paling umum di merpati
adalah Paratifoid ( Salmonella) , paramyxovirus (ND), Canker
(goham), Cocci, Cacingan, Adeno-Coli
Syndrome, Ornithosis dan Candida.
Yang perlu kita ketahui
dari pengenalan penyakit adalah tanda-tanda burung yang terinfeksi dan cara
penangulangannya yang tepat sasaran.
Dengan kaitannya dengan
WABAH saya tidak merinci satu-persatu tapi akan saya ulas secara global teknis
penangannanya menjadi dua bagian penyebab adanya wabah:
- VIRUS
- BAKTERI dan PROTOZOA
VIRUS
Apa yang terjadi jika
merpati dikonfirmasi terkena penyakit diakibatkan oleh virus dalam hal ini
wabah populer adalah Paramyxovirus (MPV-1) yang di kenal di indonesia dengan
istilah tetelo atau ND
Jika ada merpati
terkena paramyxovirus ada didalam kandang :
Semua koloni burung
harus disimpan di kandang sampai semua
gejala klinis hilang ditambah minimal seminggu tidak boleh keluar untuk
memastikan aman untuk sekitarnya benar benar hilang. Kandang harus dibersihkan
dan didesinfeksi.
Kenapa harus dikurung
?? karena dalam radius jelajah terbang merpati pos cukup jauh, punya efek
negatip membawa wabah bagi lingkungan orang lain didunia unggas. Yang akan
dirugikan adalah para peternak unggas scala kecil dimana peternakan adalah
salah satu sumber mata pencaharian mereka.
Langkah-langkah yang
dapat Anda ambil untuk melindungi merpati Anda.
• Ikuti prosedur karantina jika
mendatangkan burung dari luar.
• Isolasi setiap burung baru
• Selalu memantau kondisi merpati dengan
baik.
• Karena tidak ada obat yang efektip untuk
membunuh virus melainkan tidakan pencegahan berupa vaksinasi. Memvaksinasi
semua merpati minimum setiap tahun sekali (termasuk burung stok , bibit ,
burung lomba )
• Vaksinasi burung muda sesegera mungkin
setelah penyapihan.
• Hanya menggunakan vaksin resmi (sebab banyak beredar vaksin homemade)
• Hanya menggunakan vaksin dari sumber
yang memiliki reputasi resmi
• Tanamkan dalam diri anda bahwa perbuatan
ilegal jika melatih, melombakan atau menunjukkan merpati yang belum divaksinasi.
• Ketidakpatuhan akan mengakibatkan
merugikan orang lain.
Vaksinasi untuk
penyakit mewabah merupakan salah satu cara melindungi investasi besar kita
dalam memelihara merpati. Saya berulang kali menekankan dalam beberapa tulisan
tentang pentingnya “Sadar Vaksin”. Disini klub merpati pos punya peran untuk
memberikan pengarahan pentingnya vaksin, akan tetapi jika mewajibkan
vaksinisasi bersama dalam agenda acara klub dan melarang lomba bagi yang tidak
acara vaksin di klub itu terlalu berlebihan, setiap pemain mungkin punya
schedule tesendiri untuk vaksinasi. Tugas klub hanya memberikan pengarahan
pentingnya vaksin dan memberikan bantuan vaksin
jika diminta. Intinya adalah burung yang sudah divaksin benar tidak akan
berpengaruh tertular wabah virus ini jika ada kontak dengan sumber penyakit
dari burung lain.
BAKTERI dan PROTOZOA
Bakteri dan protozoa
merupakan juga penyebab penyakit yang mewabah. Dari bakteri misalnya saja
Paratifoid ( Salmonella), Ornithosis. Dari protozoa misalnya saja Canker
(goham), Cocci.
Hanya saja bakteri dan
protozoa sangat dipengaruhi dari kondisi fisik antibodi yang ada di merpati itu
sendiri. Antibodi dimerpati itu pengaruh sekali dengan perawatan kita.
Langkah-langkah yang
dapat Anda ambil untuk melindungi merpati,
saya membagi menjadi dua macam hal :
~ Flushing
~ Anti Flushing
Flushing :
• Ikuti prosedur karantina jika
mendatangkan burung dari luar.
• Isolasi setiap burung baru
• Selalu memantau kondisi merpati dengan
baik.
• Memberikan pengobatan treatment secara
menyeluruh burung sakit atau tidak sakit di obati diberikan tujuh hari
berturut-turut. Hal dapat dilakukan tiga bulan sebelum lomba dan sebulan
sebelum breeding.
• Metode flushing terutama menggunakan
antibiotik mengakibatkan matinya semua bakteri negatip dan positip, posisi ini
burung sehat tetapi hakikatnya lemah. Oleh karena itu membangun kembali bakteri
positip dengan treatment rutin probiotik adalah penting.
Mungkin ada yang
bertanya tentang banyaknya waktu yang diperlukan untuk metode flushing. Jika
kita melakukan flushing satu-persatu sumber penyakit maka akan memakan waktu
yang lama misalnya antibakteri 7 hari, anti goham 7 hari, anti cocci 7 hari
tetunya akan memakan waktu hampir sebulan untuk proses ini. Yang benar adalah
menyatukan semua flushing treatment dalam seminggu dengan menggabungkan
beberapa obat misalnya campuran doxycicline dan tylosin sebagai antibiotiknya,
ronidazole sebagai anti goham, dan amprolium sebagai anti cocci, dalam
penggabungan harus punya pengetahuan baik untuk menggabungkan macam-macam obat
dan jangan sembarangan, lebih simple adalah menggunakan produk import ALL IN
seperti 4 in 1 MEDPET, 5 IN 1 VITA KING, Tonys Treasure VETAFARM, 3 in 1
HARKERS, 4 in 1 AVIO.
Dengan menggunakan
produk all in kita hanya perlu waktu seminggu untuk flushing, sebagian produk
sudah ada distributornya di Indonesia.
Anti Flushing :
• Ikuti prosedur karantina jika
mendatangkan burung dari luar.
• Isolasi setiap burung baru
• Selalu memantau kondisi merpati dengan
baik.
• Mengkondisikan tubuh merpati agar
bakteri negatip dan protozoa sulit hidup di tubuh merpati caranya adalah
memberikan rutinitas berkala cuka apel (apple cider vinegar). Dalam cuka apel
bersifat asam hingga bakteri negatip dan protozoa sulit berkembang biak,
perhatikan pemakaiannya jangan sampai over dosis yang bisa berefek negatip
seperti kemandulan dll.
• Rutinitas berkala memberikan probiotik
adalah juga diperlukan dan masuk dalam metode ini.
Dari metode diatas saya
pribadi menggabungkan flushing dengan anti flushing.
Untuk macam obat-obatan
flushing bisa kita pelajari terpisah agar tepat sasaran.
Ada juga vaksinasi
untuk bakteri semisal vaksin untuk Paratifoid ( Salmonella), vaksin coryza.
Baik Flushing maupun Anti Flushing metode ini dapat memberikan rasa aman untuk
pribadi dan orang lain.
Penutup
Kirimlah burung lomba
yang sehat, tugas klub dalam inkorp adalah hanya secara visual fisik jangan
sungkan untuk melarang lomba burung yang tidak sehat. Namun musibah sumber
penyakit bisa dari mana saja datangnya, burung yang terlihat sehat ternyata
sakit juga tidak bisa kita elakan. Kekawatiran diatas akan lebih kecil jika
burung kita sudah tervaksin dan sudah menjalani metode flushing atau anti
flusing. Separah-parahnya jika burung kita terserang penyakit tidak akan mudah
menulari koloni kandang kita jika managemen kandang kita baik. Penanganan
burung pulang lomba juga perlu diperhatikan agar burung vit untuk melanjutkan
lomba berikutnya.